Libur Panjang Lebaran 2025: Sekolah dan Madrasah Libur Mulai 21 Maret

Jakarta – Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025 M, pemerintah telah mengambil keputusan penting terkait masa libur panjang lebaran 2025. Libur Lebaran bagi sekolah, madrasah, dan satuan pendidikan keagamaan kini diperpanjang hingga 20 hari, dimulai sejak 21 Maret 2025. Keputusan ini bertujuan untuk memberikan waktu istirahat lebih panjang bagi siswa dan tenaga pendidik. Sehingga dapat membantu mengurangi kepadatan lalu lintas selama periode mudik Lebaran.

Keputusan ini diumumkan langsung oleh Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar dalam konferensi pers seusai rapat koordinasi lintas sektoral di STIK-PTIK Jakarta. Seperti dikutip dari situs resmi Kementerian Agama (Kemenag) pada Rabu (12/3/2025). Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan masyarakat dapat merencanakan perjalanan mudik dengan lebih fleksibel. Sehingga arus lalu lintas lebih lancar dan tidak menumpuk pada waktu yang bersamaan.

Alasan Perpanjangan Libur Lebaran 2025

Menag Nasaruddin Umar menyatakan bahwa perpanjangan libur Lebaran. Hal dilakukan untuk memberikan waktu liburan lebih panjang bagi peserta didik dan tenaga pengajar. Awalnya, libur Lebaran direncanakan mulai 24 Maret 2025. Namun setelah mempertimbangkan faktor hari libur madrasah yang biasanya meliputi Jumat dan Sabtu, keputusan diubah menjadi 21 Maret 2025.

“Kami memang mengusulkan supaya memberi waktu lebih panjang masa liburan ini. Tadinya kita sepakati edaran pertama itu tanggal 24 Maret 2025. Tetapi karena madrasah liburnya lebih ada hari Jumat, di situ ada hari Jumat, Sabtu, ya makanya kita ubah itu menjadi tanggal 21 Maret 2025,” ujar Nasaruddin.

Mengurai Kemacetan Arus Mudik

Selain memberikan waktu liburan lebih lama, perpanjangan ini juga bertujuan untuk mengurai kepadatan lalu lintas saat arus mudik dan arus balik Lebaran. Dengan rentang libur selama 20 hari, diharapkan masyarakat dapat merencanakan perjalanan mudik lebih fleksibel dan tidak terkonsentrasi dalam waktu yang singkat.

“Dengan demikian, rentang perjalanan mudik ini nanti akan lebih panjang, kurang lebih 20 hari. Jadi bisa lebih panjang untuk masyarakat, bisa dipakai untuk mengurai kemacetan yang bisa terjadi,” tambah Nasaruddin.

Dampak Perpanjangan Libur Lebaran

Keputusan ini disambut baik oleh banyak pihak, terutama orang tua murid yang ingin lebih leluasa dalam merencanakan mudik Lebaran. Namun, pemerintah juga mengimbau agar sekolah dan madrasah menyesuaikan kalender akademik mereka agar tidak mengganggu proses belajar mengajar secara keseluruhan.

Dengan adanya perpanjangan libur Lebaran ini, diharapkan perayaan Idul Fitri 1446 H dapat berjalan lebih lancar. Sehingga masyarakat dapat menikmati momen berkumpul bersama keluarga tanpa terburu-buru.


Demikianlah informasi resmi masa libur panjang lebaran 2025. Untuk informasi lebih lanjut mengenai kebijakan libur Lebaran 2025 dan kalender akademik, masyarakat dapat mengakses situs resmi Kementerian Agama atau mengunjungi Google News untuk mendapatkan berita terkini.

Artikel Sejenis

sepi ing pamrih, rame ing gawe

Menu