Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah | Arab, Latin dan Terjemah

Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah – Bulan Dzulhijjah merupakan bulan yang sangat istimewa. Pada bulan ini, umat Islam dari seluruh dunia berkumpul di padang Arafah untuk menjalankan ibadah wukuf. Wukuf di padang Arafah adalah salah satu rukun haji.

Sedangkan umat Islam yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji, maka pada hari ke 8 bulan Dzulhijjah disunnahkan untuk berpuasa Tarwiyah dan hari ke 9 Dzulhijjah melaksankaan puasa Arafah. Adapun lafal niat puasa Tarwiyah dan puasa Arafah adalah sebagai berikut:

Lafadz Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah

1. Niat Puasa Tarwiyah (Hari ke 8 Dzulhijjah)

Puasa Tarwiyah adalah puasa pada hari ke 8 bulan Dzulhijjah. Adapun lafal niat puasa Tarwiyah adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’âlâ.

2. Niat Puasa Arafah (Hari ke 9 Dzulhijjah)

Sedangkan puasa Arafah adalah puasa pada hari ke 9 bulan Dzulhijjah. Bacaan lafal niat puasa hari arafah adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.

Artinya: Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’âlâ.

Keutamaan

Bulan Dzulhijjah memiliki keistimewaan tersendiri, karena merupakan bulan haji. Dimana umat Islam seluruh dunia berkumpul di padang arafah. Adapun keistimewaan bulan Dzulhijjah ini dalam hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA :

ما من أيام العمل الصالح فيها أحب إلى الله من هذه الأيام يعني أيام العشر قالوا: يا رسول الله! ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال: ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجل خرج بنفسه وماله فلم يرجع من ذلك شيء

Artinya: Tidak ada perbuatan yang lebih disukai oleh Allah, daripada perbuatan baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya: Ya Rasulullah, walaupun jihad di jalan Allah? Sabda Rasulullah: Walau jihad pada jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar dengan dirinya dan harta bendanya, kemudian kembali tanpa membawa apa-apa (HR Bukhari)

Demikian pula umat Islam yang tidak sedang menjalankan ibadah haji disunnahkan untuk melaksanakan ibadah puasa tarwiyah dan arafah. Agar umat Islam yang tidak sedang berhaji dapat merasakan nikmatnya wukuf di padang arafah, maka dianjurkan untuk berpuasa Tarwiyah dan Arafah.

Terkadang penetapan awal bulan Dzulhijjah oleh pemerintah Indonesia dan Arab Saudi berbeda. Maka, kita sebagai umat Islam Indonesia melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah sesuai dengan yang telah ditetapkan pemerintah setempat. Karena perbedaan penetapan ini karena letak geografis negara kita yang berbeda dengan Arab Saudi.

Artikel Sejenis

sepi ing pamrih, rame ing gawe

Menu