Ceramah singkat Ramadan hari ini Kamis, 14 April 2022. Bertepatan dengan puasa ke-12 Ramadan 1443 H. Disampaikan ustadz Ali Musthofa di Masjid Al Ikhlas, Kompleks Kantor Kementerian Agama Kabupaten Demak.
Baca juga : Desain Amplop Lebaran Format CDR
Dalam kesempatan tersebut, ustadz Ali Musthofa menyampaikan tentang 5 pemberian Allah. Dimana 5 anugerah dari Allah SWT tersebut tidak diberikan kepada ummat yang lain. 5 anugerah tersebut termaktub dalam kitab Durrotun Nasihin.
أُعْطِيَتْ أُمَّتِيْ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ خَمْسًا لَمْ يُعْطَهُنَّ نَبِيٌ قَبْلِي
Artinya : Telah diberikan kepada umatku di bulan Ramadhan, lima pemberian yang belum pernah diberikan kepada nabi sebelumku yaitu:
أَمَّا وَاحِدَةٌ، فَإِنَّهُ اِذَا كَانَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ يَنْظُرُ اللهُ إِلَيْهِمْ، وَمَنْ نَظَرَ اللهُ إِلَيْهِ لَمْ يُعَذِّبْهُ أَبَدًا
Artinya : Keutamaan pertama pada awal bulan Ramadhan, Allah melihat umatku. Siapa yang dilihat oleh Allah, maka dia tidak akan disiksa untuk selama-lamanya.
Syekh Abil Fadl al-Ghumari memberikan penjelasan lebih lanjut dalam kitab Ghayatul Ihsan fi Fadli Syahri Ramadhan terkait hadits di atas. Bahwa yang dimaksud pada pemberian pertama adalah, Allah melihat umat Nabi Muhammad dengan pendangan penuh perhatian dan rahmat.
Sehingga orang yang dilihat oleh Allah dengan pandangan tersebut tidak akan disiksa selamanya disebabkan rahmat Allah kepadanya.
Ustadz Ali Musthofa menyampaikan bahwa ketika kita sudah mendapatkan kasih sayang Allah. Maka segala langkah-langkah kita pasti mendapatkan bimbingannya. Sehingga tindakan kita selalu dalam kebaikan dan tidak akan mendapatkan siksa selamanya.
وَأَمَّا الثَّانِيَةُ: فَإِنَّ خُلُوْفَ أَفْوَاهِهِمْ حِيْنَ يَمْسُوْنَ أَطْيَبُ عِنْدَ اللهِ مِنْ رِيْحِ الْمِسْكِ
Artinya : Keutamaan yang ke dua bau mulut orang yang berpuasa, di sisi Allah lebih baik dari bau minyak misik (kasturi).
وَأَمَّا الثَّالِثَةُ: فَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ تَسْتَغْفِرُ لَهُمْ فِي كُلِّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ
Artinya : Keutamaan yang ketiga Para malaikat memohon ampunan untuk umatku siang dan malam.
وَأَمَّا الرَّابِعَةُ: فَإِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ يَأْمُرُ جَنَّتَهُ فَيَقُوْلُ لَهَا اِسْتَعِدِّيْ وَتَزَيِّنِي لِعِبَادِيْ أَوْشَكَ أَنْ يَسْتَرِحُوْا مِنْ تَعْبِ الدُّنْيَا إِلَى دَارِيْ وَكَرَامَتِي
Artinya : Keutamaan yang ke empat Allah SWT memerintahkan (penjaga) surga-Nya, Allah berkata kepadanya: Bersiap-siaplah dan berhiaslah kamu untuk hamba-hamba-Ku, mereka akan beristirahat dari kesulitan hidup di dunia menuju tempat-Ku dan kemuliaan-Ku
وَأَمَّا الخَامِسَةُ: فَإِذَا كاَنَ آخِرُ لَيْلَةٍ غَفَرَ اللهُ لَهُمْ جَمِيْعًا
Artinya : keutmaan yang ke lima Pada akhir malam bulan Ramadhan Allah mengampuni dosa-dosa mereka semuanya.
Demikianlah, 5 keutamaan ummat nabi Muhammad SAW. Semoga kita benar-benar diakui menjadi ummat Nabi Muhammad SAW.
Dalam hadits tersebut di atas dilanjutkan dengan pertanyaan salah seorang sahabat Nabi.
فَقَالَ رَجُلٌ مِنَ الْقَوْمِ: هِيَ لَيْلَةُ الْقَدْرِ يَا رَسُوْلَ الله؟ قَالَ: «لَا، أَلَمْ تَرَ إِلَى الْعُمَّالِ إِذَا فَرَغُوْا مِنْ أَعْمَالِهِمْ وَفُّوُا أُجُوْرَهُمْ».
Artinya : Seorang sahabat bertanya: Apakah itu lailatul qadr wahai Rasulullah? Nabi menjawab: Tidak, tidakkah kamu mengetahui bahwa para pekerja, apabila mereka selesai dari pekerjaannya, niscaya akan dibayar upahnya.
Demikianlah ceramah singkat ramadan yang disampaikan oleh ustadz Ali Musthofa. Beliau adalah ketua pokjaluh (Kelompok Kerja Penyuluh) Kabupaten Demak.