RUPST 2025 BCA: Keputusan Penting yang Wajib Diketahui Pemegang Saham

PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA kembali menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu, 12 Maret 2025. Rapat ini menjadi momen krusial bagi para pemegang saham untuk mendapatkan gambaran menyeluruh terkait kinerja BCA sepanjang tahun 2024 serta strategi bisnis yang akan dijalankan ke depan. Berbagai keputusan penting diambil dalam rapat ini, termasuk persetujuan laporan keuangan, pembagian laba, hingga perombakan jajaran manajemen.

Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, BCA terus berupaya menjaga performa keuangan yang solid dan menghadirkan nilai tambah bagi para pemegang saham. Dalam RUPST kali ini, berbagai agenda strategis telah diputuskan untuk memperkuat posisi BCA di sektor perbankan nasional maupun internasional. Berikut adalah rangkuman keputusan penting yang dihasilkan dalam RUPST 2025 berdasarkan keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI).

1. Persetujuan Laporan Tahunan dan Kinerja 2024

RUPST 2025 menyoroti laporan tahunan serta kinerja keuangan BCA sepanjang tahun 2024. Pemegang saham menyetujui laporan tahunan, laporan keuangan, serta laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku 2024. Evaluasi ini menjadi dasar bagi BCA dalam menetapkan strategi bisnis ke depan.

2. Pembagian Laba Bersih 2024

RUPS juga menetapkan penggunaan laba bersih perusahaan untuk tahun 2024. Beberapa keputusan terkait alokasi laba meliputi:

  • Alokasi dana cadangan
  • Pembagian dividen tunai
  • Laba ditahan

Pada tahun 2024, BCA mencatat laba bersih sebesar Rp54,8 triliun, yang mengalami pertumbuhan 12,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pembagian dividen ini menjadi salah satu faktor penting bagi investor.

3. Perubahan Susunan Komisaris dan Direksi

RUPST 2025 turut mengesahkan perubahan signifikan dalam susunan manajemen BCA, yaitu:

  • Djohan Emir Setijoso mengundurkan diri dari posisi Presiden Komisaris.
  • Jahja Setiaatmadja diangkat sebagai Presiden Komisaris.
  • Gregory Hendra Lembong diusulkan sebagai Presiden Direktur.
  • John Kosasih ditunjuk sebagai Wakil Presiden Direktur.
  • Hendra Tanumihardja menjabat sebagai Direktur.

Perubahan ini diharapkan mampu membawa BCA ke arah yang lebih baik dan memperkuat posisi perusahaan di sektor perbankan nasional maupun internasional.

4. Penetapan Remunerasi Direksi dan Komisaris

RUPS juga membahas dan menetapkan besaran gaji, honorarium, tunjangan, serta tantiem bagi Direksi dan Komisaris untuk tahun 2024 dan 2025. Keputusan ini disesuaikan dengan performa perusahaan dan target yang telah dicapai.

5. Penunjukan Kantor Akuntan Publik

Pemegang saham menyetujui penunjukan KAP Rintis, Jumadi, Rianto & Rekan, yang berafiliasi dengan PwC, sebagai auditor independen untuk tahun buku 2025. Langkah ini memastikan transparansi dan akuntabilitas laporan keuangan BCA tetap terjaga.

6. Otorisasi Pembayaran Dividen Interim

Direksi BCA diberi kuasa untuk membayar dividen interim berdasarkan kondisi keuangan perusahaan di tahun berjalan. Selain itu, RUPS juga menyetujui pembaruan rencana aksi pemulihan (Recovery Plan) sebagai bagian dari strategi mitigasi risiko perusahaan.

Dengan berbagai keputusan penting ini, BCA menunjukkan komitmen untuk terus berkembang dan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham serta para pemangku kepentingan lainnya. Tetap pantau perkembangan terbaru seputar kebijakan dan strategi BCA untuk investasi yang lebih cerdas!

Untuk mendapatkan berita terkini seputar dunia bisnis dan perbankan, jangan lupa untuk mengikuti Google News BCA dan selalu update dengan informasi terbaru!

Artikel Sejenis

sepi ing pamrih, rame ing gawe

Menu