
Farazinux.com sudah banyak membagikan template kalender, namun tahukah anda bagaimana asal-usul nama-nama bulan dalam kalender masehi? Yuk kita kepoin bersama sejarah, asal-usul dan makna nama-nama bulan dalam kalender masehi.
Saat ini, sistem penanggalan yang kita gunakan adalah kalender Gregorian, yang merupakan hasil penyempurnaan dari kalender Julian. Namun, tahukah Anda bahwa akar dari sistem ini berasal dari kalender Romawi kuno? Kalender ini diyakini ditemukan oleh Romulus, raja pertama Roma sekitar tahun 753 SM. Awalnya, kalender Romawi terdiri dari 12 bulan, tetapi hanya 10 bulan yang memiliki nama resmi.
Dilansir dari British Museum dan Almanac, berikut adalah sejarah dan makna di balik nama-nama bulan dalam kalender Masehi:
Nama bulan Januari berasal dari Janus, dewa Romawi yang memiliki dua wajah—satu menghadap ke masa lalu dan satu menghadap ke masa depan. Janus juga dikenal sebagai dewa pintu dan permulaan, menjadikan bulan ini simbol transisi antara tahun yang lama dan yang baru.
Februari berasal dari kata Latin februa, yang berarti “pembersihan.” Bulan ini dinamai untuk festival Februalia, sebuah ritual penyucian yang dilakukan oleh bangsa Romawi untuk menebus dosa dan menyucikan diri sebelum memasuki tahun baru.
Maret dinamai dari Mars, dewa perang Romawi. Pada awalnya, kalender Romawi dimulai pada bulan Maret, yang menandai dimulainya musim peperangan setelah musim dingin.
April kemungkinan berasal dari kata Latin aperire, yang berarti “membuka.” Nama ini merujuk pada musim semi, di mana bunga-bunga mulai mekar dan kehidupan kembali berkembang.
Bulan Mei dinamai dari Maia, dewi kesuburan dan pertumbuhan dalam mitologi Romawi. Maia juga dikaitkan dengan kehangatan dan kemakmuran bumi.
Juni berasal dari nama Juno, dewi pernikahan dan kesejahteraan wanita dalam mitologi Romawi. Alternatif lain, nama ini bisa berasal dari kata juvenis, yang berarti “anak muda.”
Awalnya disebut Quintilis (bulan kelima dalam kalender Romawi kuno), bulan ini kemudian dinamai ulang untuk menghormati Julius Caesar setelah kematiannya pada tahun 44 SM. Julius Caesar adalah tokoh penting dalam pengembangan kalender Julian, pendahulu kalender Gregorian.
Bulan Agustus awalnya disebut Sextilis (bulan keenam dalam kalender Romawi kuno). Nama ini kemudian diganti untuk menghormati Kaisar Augustus Caesar. Kata Augustus sendiri berarti terhormat dan agung.
September berasal dari kata Latin septem, yang berarti “tujuh.” Ini karena dalam kalender Romawi awal, September adalah bulan ketujuh.
Oktober berasal dari kata Latin octo, yang berarti “delapan.” Bulan ini awalnya adalah bulan kedelapan dalam kalender Romawi kuno sebelum penambahan Januari dan Februari.
Nama November berasal dari kata Latin novem, yang berarti “sembilan.” Dalam kalender Romawi awal, ini adalah bulan kesembilan.
Desember berasal dari kata Latin decem, yang berarti “sepuluh.” Sebelum reformasi kalender, Desember adalah bulan kesepuluh dalam setahun.
Sejarah nama-nama bulan dalam kalender Masehi menunjukkan betapa kuatnya pengaruh budaya Romawi terhadap sistem penanggalan modern. Nama-nama bulan yang kita gunakan saat ini tidak hanya memiliki nilai historis, tetapi juga mencerminkan kepercayaan dan kebiasaan masyarakat pada masa lampau. Dengan memahami asal-usulnya, kita dapat lebih menghargai sejarah yang tertanam dalam kehidupan sehari-hari kita.