Bacaan sayyidul istighfar – الانسان محل الخطاء (manusia adalah tempatnya salah), oleh karena itu, manusia sudah sepantasnya untuk selalu memohon ampunan kepada Allah SWT. Salah satu cara atau langkah memohon ampunan adalah dengan senantiasa membaca istighfar.
Dengan banyak-banyak membaca istighfar, seorang muslim akan senantiasa terjaga dan selalu dalam ampunan Allah SWT. Banyaknya ampunan Allah SWT yang tak terhingga, harus selalu kita minta agar hidup kita semakin bahagia.
Sayyidul istighfar adalah lafal istighfar yang paling utama dari sekian banyak bentuk susunan lafal istighfar. Bacaan ini berisi kalimat-kalimat pengakuan dosa dan permohonan ampun. Selengkapnya bacaan sayyidul istighfar adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّى ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ ، خَلَقْتَنِى وَأَنَا عَبْدُكَ ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَىَّ وَأَبُوءُ بِذَنْبِى ، اغْفِرْ لِى ، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ
Allâhumma anta rabbî, lâ ilâha illâ anta khalaqtanî. Wa anâ ‘abduka, wa anâ ‘alâ ‘ahdika wa wa‘dika mastatha‘tu. A‘ûdzu bika min syarri mâ shana‘tu. Abû’u laka bini‘matika ‘alayya. Wa abû’u bidzanbî. Faghfirlî. Fa innahû lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta.
Artinya : Ya Allah Engkau Tuhanku, tidak ada tuhan selain Engkau, Engkaulah yang menjadikan aku, dan aku adalah hamba-Mu, aku akan selalu menepati janji-Mu sekemampuan-Ku, aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang aku perbuat. Aku kembali kepada-Mu dengan nikmat yang telah Engkau berikan. Aku kembali kepada-Mu dengan dosa, maka mapunilah aku, sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.
Keutamaan dari membaca sayyidul istighfar adalah mendapatkan balasan masuk surga. Sesuai dengan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim :
مَنْ قَالَهَا مِنَ النَّهَارِ مُوْقِنًا بِهَا ، فَمَـاتَ مِنْ يوْمِهِ قَبْل أَنْ يُمْسِيَ ، فَهُو مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ ، وَمَنْ قَالَهَا مِنَ اللَّيْلِ وَهُوَ مُوْقِنٌ بِهَا فَمَاتَ قَبْلَ أَنْ يُصْبِحَ ، فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ
Artinya : “Barangsiapa mengucapkannya di waktu siang dengan penuh keyakinan lalu meninggal pada hari itu sebelum waktu sore, maka ia termasuk penghuni surga. Barangsiapa membacanya di waktu malam dengan penuh keyakinan lalu meninggal sebelum masuk waktu pagi, maka ia termasuk penghuni surga.” (Muttafaqun ‘alaih).
Mumpung bulan ibu adalah bulan Rajab yang merupakan salah satu dari 4 bulan yang utama. Marilah kita perbanyak membaca sayyidul istighfar. Karena sayyidul istighfar merupakan salah satu dari beberapa amalan yang sangat dianjurkan di bulan rajab.