Cara menghitung weton jodoh – Perhitungan weton di dalam masyarakat Jawa digunakan untuk berbagai hal, termasuk diantaranya adalah perhitungan kecocokan jodoh. Karena selain memandang bibit, bobot dan bebet masyarakat Jawa juga memperhitungkan hari dan pasaran lahir calon pasangan pengantin.
Dalam tradisi Kalender Jawa salah satu hal yang menarik untuk kita bahas adalah perhitungan weton jodoh. Dengan perhitungan weton ini, masyarakat jawa dapat “meramalkan” kecocokan antara dua orang calon mempelai berdasarkan hari kelahirannya.
Cara menghitung neptu pada weton seseorang sangatlah mudah. Kalender Jawa telah menunjukkan hari dan pasarannya. Jadi kita tinggal melihat data perhitungan di bawah ini dan menjumlahkan antara hari dan pasarannya.
Sedangkan jumlah neptu untuk pasaran adalah sebagai berikut:
Dari data di atas tinggal kita lihat hari dan pasaran sesuai tanggal lahirnya. Untuk mengetahui hari dan pasaran tanggal lahir anda dapat menggunakan aplikasi hitung weton pada link di bawah.
Setelah mengetahui hari dan pasarannya tinggal kita jumlahkan. Misalkan lahir pada hari Senin Legi, maka Senin (4) dan Legi (5) kita jumlahkan 4 + 5 = 9.
Untuk kalender jawa tahun 2024 ini dapat anda unduh di sini. Template kalender tersusun rapi dan lengkap dengan pasaran jawa nya.
Sebelumnya farazinux.com telah membagikan aplikasi penghitung weton dengan Microsoft Excel yang dapat anda gunakan dengan klik di sini. Aplikasi tersebut dapat anda gunakan gratis hanya dengan memasukkan tanggal lahir, maka weton dan jumlah neptunya akan ditampilkan secara otomatis.
Berdasarkan hasil perhitungan, terdapat beberapa klasifikasi dan makna yang mungkin terjadi antara dua orang berdasarkan Weton Jodoh:
PEGAT (hasil penjumlahan: 1, 9, 10, 18, 19, 27, 28, 36): Pasangan dengan hasil ini mungkin akan menghadapi banyak masalah dalam kehidupan. Namun, dengan restu dan doa dari keluarga, hubungan mereka dapat berjalan dengan aman.
RATU (hasil penjumlahan: 2, 11, 20, 29): Jodoh yang sempurna. Keharmonisan dan kebahagiaan keduanya sangat dihargai dan diakui oleh banyak orang.
JODOH (hasil penjumlahan: 3, 12, 21, 30): Pasangan yang ditakdirkan untuk bersama. Mampu menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing, menjalani kehidupan yang harmonis hingga tua.
TOPO (hasil penjumlahan: 4, 13, 22, 31): Mungkin ada kesulitan di awal pernikahan, terutama terkait ekonomi. Namun, seiring waktu, semuanya akan membaik.
TINARI (hasil penjumlahan: 5, 14, 23, 32): Diberkahi dengan kebahagiaan dan kemudahan dalam rezeki, serta diliputi keberuntungan.
PADU (hasil penjumlahan: 6, 15, 24, 33): Mungkin mengalami pertengkaran dalam rumah tangga, tetapi masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki hubungan.
SUJANAN (hasil penjumlahan: 7, 16, 25, 34): Peringatan akan kemungkinan masalah dalam rumah tangga, dari pertengkaran hingga persoalan serius lainnya.
PESTHI (hasil penjumlahan: 8, 17, 26, 35): Rumah tangga yang harmonis, tenteram, dan sejahtera hingga usia tua, meskipun mungkin ada beberapa masalah kecil.
Perhitungan weton jodoh jawa adalah semata-mata tradisi orang jawa. Anda dapat menggunakannya sebagai bahan pertimbangan dalam memilih pasangan. Karena para leluhur bangsa Jawa ketika menyusun ini adalah berdasarkan kebiasaan yang sudah terjadi dan dari hasil tirakat.
Namun, itu semata-mata merupakan pertimbangan. Bukan mutlak harus diyakini atau dipercaya kebenarannya.
Demikianlah cara menghitung weton jodoh berdasarkan kalender Jawa. Ingat, bahwa itu semua adalah tradisi sebagai bahan pertimbangan, bukan penentu kita memilih jodoh.