Niat Puasa Senin Kamis, Tata Cara dan Keutamaannya

Niat Puasa Senin Kamis – Bagi umat Islam tentu sudah tidak asing dengan puasa Senin dan Kamis. Walaupun termasuk puasa Sunnah, namun puasa senin kamis merupakan puasa favorit bagi umat Islam.

Apalagi di bulan-bulan utama seperti Rajab dan Sya’ban, tentunya puasa Senin Kamis menjadi primadona umat Islam untuk meraih pahala. Mengapa? Berikut ini kita bahas lafal niat puasa Senin Kamis berikut dengan dalil keutamaannya.

Lafal Niat Puasa Senin Kamis – Arab, Latin dan Terjemah

1. Niat Puasa Senin

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma yaumil itsnaini lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Aku berniat puasa sunah hari Senin karena Allah ta‘âlâ.”

Adakalanya kita di waktu sahur, kita masih tertidur. Namun, di pagi hari kita belum makan, minum atau yang membatalkan puasa dan kita ingin puasa hari senin. Maka niat yang kita lafalkan pada pagi hari untuk puasa hari senin adalah:

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati yaumil itsnaini lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah hari Senin ini karena Allah ta’ala.”

2. Niat Puasa Kamis

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الخَمِيْسِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma yaumil khamîsi lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat puasa sunah hari Kamis karena Allah ta‘âlâ.

Demikian pula pada puasa hari Kamis dan lupa sahur dan niat di waktu sahur. Pada pagi hari kita dapat niat puasa sunnah hari Kamis dengan lafal:

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ الخَمِيْسِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati yaumil khamîsi lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah hari Kamis ini karena Allah ta’ala.”

Keutamaan Puasa Senin Kamis

Berikut ini adalah beberapa keuatamaan puasa senin kamis beserta dengan dalilnya:

1. Puasa yang rutin dikerjakan oleh Rasulullah SAW

Rasulullah SAW selalu mengerjakan puasa Senin dan Kamis. Hal ini diceritakan oleh Aisyah Radliyallahu Anha yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad:

 كَانَ النَّبِيُّ ﷺ يَتَحَرَّى صَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ   

Artinya: Nabi SAW selalu menjaga puasa Senin dan Kamis. (HR Tirmidzi dan Ahmad).   

2. Hari dibukanya pintu surga

Hari Senin dan Kamis merupakan hari dibukanya pintu-pintu surga. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim di bawah ini.

 تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلَّا رَجُلًا كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ   

Artinya: Sesungguhnya pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Semua dosa hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu akan diampuni, kecuali bagi orang yang antara dia dan saudaranya terdapat kebencian dan perpecahan. (HR Muslim, No. 4652)

3. Hari penyetoran amal

Karena hari Senin dan Kamis merupakan hari penyetoran amal, maka alangkah baiknya bila saat amal kita disetorkan kita sedang berpuasa. Hal ini sesuai dengan dalil di bawah ini.

 إِنَّ أَعْمَالَ الْعِبَادِ تُعْرَضُ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيْسِ 

Artinya: Sesungguhnya amalan para hamba disampaikan pada hari Senin dan Kamis.   

Dalam hadits lain, Nabi bersabda: 

تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ   

Artinya: Amal perbuatan manusia akan disampaikan pada setiap hari Kamis dan Senin. Maka aku ingin amalku diserahkan saat aku berpuasa. (HR Tirmidzi).  

4. Hari lahir dan wafatnya Rasulullah SAW

Rasulullah SAW lahir dan wafat pada hari yang sama, yaitu hari Senin. Sesuai dengan hadits Muslim nomor 1162 berikut ini.

 وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ الاِثْنَيْنِ قَالَ:‏ ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ   

Artinya: Nabi ditanya soal puasa pada hari Senin, beliau menjawab: Pada hari itu aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku. (HR Muslim: 1162).

Demikianlah niat puasa senin Kamis yang senantiasa baik untuk selalu kita lestarikan. Semoga kita selalu dapat istiqomah dalam kebaikan. Amin.

Artikel Sejenis

sepi ing pamrih, rame ing gawe

Menu