Kapan 10 Rajab 2024? – Salah satu bulan-bulan haram (bulan mulia) dalam kalender Islam adalah bulan Rajab. Rasululllah SAW telah menganjurkan ummatnya untuk berpuasa pada bulan-bulan haram seperti bulan Rajab ini.
Imam Ghozali dalam kitabnya “Ihya’ al Ulumuddin” menyarankan puasa Rajab pada hari-hari utama agar pahalanya lebih besar. Hari-hari utama tersebut seperti hari Senin, Kamis, Jum’at dan Ayyabul Bidh. Adapun amaliyah pada bulan Rajab dapat anda baca di sini.
Ulama Nusantara yang sangat kharismatik, K. H. Maimoen Zubair yang lebih akrab disapa Mbah Moen, dawuh puasa Rajab utamanya dilaksanakan pada 10 hari pertama. Setidaknya bila tidak mampu, laksanakanlah 2 hari, yaitu pada tanggal 1 dan 10 Rajab.
Sekurang-kurangnya mbah Moen menyarankan puasa Rajab pada tanggal 10 saja. Sebab, pada tanggal 10 Rajab terdapat peristiwa yang mulia. Peristiwa apa yang terjadi pada tanggal 10 Rajab? Berikut ini penjelasan dari Mbah Moen.
Mengutip dari Yotube Madrasah Aswaja, “Puasa Rajab itu sebaiknya dilaksankaan mulai tanggal 1 sampai 10. Kalau tidak kuat puasalah tanggal 10 saja. Jika kuatnya dua hari, pausa tanggal 1 dan 10 (Rajab)”.
Dalam suatu ceramahnya mbah Moen mengungkapkan alasan di balik pelaksanaan puasa tanggal 10 Rajab. Beliau menyampaikan pada malam 10 Rajab adalah turunnya nur (cahaya) Nabi Muhammad SAW dan menjadi cikal bakal lahirnya nabi terakhir yang diutus Allah SWT.
“Sebab apa? Pada tanggal 10 itu Sayyidah Aminah ‘berkumpul’ dengan Sayyid Abdullah. Turunnya sukmanya Sayyid abdullah kepada Sayyidah Aminah bersama nur-nya Kanjeng Nabi”, ungkap beliau.
Oleh karena itu, sebisa mungkin tanggal 10 Rajab itu umat Islam berpuasa. Mbah Moen menyampaikan bahwa beliau tanggal 10 Rajab berpuasa, terkadang juga tanggal 1 dan 10 saja.
Sebenarnya farazinux.com sudah pernah membahas tentang niat dan tata cara berpuasa bulan Rajab sekaligus qadha Ramadhan. Anda dapat menyimaknya dengan klik di sini untuk lebih detilnya.
Seperti halnya puasa-puasa sunnah yang lain, kita dapat berniat puasa pada malam hari. Adapun lafadz niat puasa Rajab adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta‘âlâ.”
Namun, bila kita pada malam harinya lupa berniat puasa Rajab. Kita dapat berniat puasa Rajab pada pagi hari sebelum tergelincir matahari atau sebelum dzuhur. Tetapi, dengan catatan kita belum makan, minum ataupun hal lain yang membatalkan puasa dari fajar higga saat kita akan berniat.
Berikut ini adalah niat puasa Rajab pada pagi hari.
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri rajaba lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunnah karena Allah ta’âlâ.”
Melihat kalender resmi yang diterbitkan oleh Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI. Bahwa, tanggal 10 Rajab 1445 H jatuh pada hari Senin, 22 Januari 2024 M.
Oleh karena itu, tanggal 10 Rajab tahun ini sangatlah istimewa. Karena jatuh pada hari Senin, yang merupakan hari istimewa untuk berpuasa bagi umat Islam.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kepada kita semua.